Part 8[แก้ไข]Kehancuran yang melewati batas telah ditembakkan oleh Mel การแปล - Part 8[แก้ไข]Kehancuran yang melewati batas telah ditembakkan oleh Mel อังกฤษ วิธีการพูด

Part 8[แก้ไข]Kehancuran yang melewa

Part 8[แก้ไข]
Kehancuran yang melewati batas telah ditembakkan oleh Meltdowner milik Mugino Shizuri.
Hamazura beralih dari reruntuhan dan lari dengan panik untuk mendapatkan jarak sejauh mungkin antara dirinya dan Mugino Shizuri.
Dia lari ke lantai lain plantasi bahan bakar bioetanol dan Mugino tersebut masih mengejarnya.
“Hamazura, berhenti mencampuri urusanku kemudian serahkan Body Crystal dan Takitsubo. Aku tidak akan puas sebelum aku sudah membunuh semua orang di SCHOOL.”
Sembari melarikan diri, Hamazura menolak perkataan Mugino.
“Tidak. Aku tidak akan membiarkan Takitsubo menggunakan Body Crystal lagi. Dia sudah mencapai batasnya.”
“Terus kenapa? Jika Takitsubo hancur, kita bisa menggantinya dengan esper lainnya. Dia memang satu-satunya yang bisa melacak dengan menggunakan medan difusi AIM, tetapi esper jenis lainnya juga tidak apa-apa. Selama aku bisa menemukan para pecundang SCHOOL, itu tidak masalah.”
Hamazura berhasil sampai pada lantai tempat sisa-sisa anggur yang alkoholnya sudah diperah dikumpulkan, tetapi Meltdowner milik Mugino mengubahnya menjadi puing seketika.
Hamazura berbicara sembari sembunyi di balik gunungan reruntuhan logam yang sudah melepuh akibat panas.
“Maaf, tapi aku tak akan mengikuti apa yang kau inginkan.”
“Ah?”
“Kau tidak dapat mengalahkan pria bernama Kakine itu. Dengan pertarungan di laboratorium teknik partikel dan yang terakhir tadi, kau sudah melarikan diri dua kali darinya.”
Setelah mengucapkan itu, dia pikir dia hampir mendengar suara gertakan gigi Mugino.
Walaupun begitu, dia melanjutkannya.
“Setelah diriku bertemu langsung dengannya, aku dapat katakan. Ini bukan lagi perkara si terkuat no 4 melawan no 2. Sepertinya kau kalah dari Kakine Teitoku pada hal yang berbeda. Apa gunanya menemukan di mana dia berada?”
Adalah kenyataan bahwa SCHOOL terdiri dari orang-orang yang mengerikan, namun mereka masih memiliki rasa kemanusiaan yang cukup untuk membiarkan orang-orang kelas rendah kabur. Bahkan ketika Takitsubo sudah menggunakan semua kekuatannya di depan mata mereka, mereka tidak lantas menghabisinya.
Dia tidak berpikir bahwa seseorang seperti Mugino Shizuri, orang yang memperlihatkan taringnya kepada rekannya sendiri hanya karena dia tidak suka akan suatu hal, adalah lebih kuat dari Kakine dan semua yang ada di SCHOOL. Tak peduli seberapa hebat kekuatan Mugino terlihat, kesan Hamzura tidak bergeming sedikit pun.
“Ini bukanlah perkara menang atau kalah. Jika kau bertarung dengan mempertaruhkan nyawamu dan menang, yang kau dapat hanyalah kepuasan pribadimu. Aku tidak akan membiarkan Takitsubo ikut-ikutan dengan hal seperti itu. Aku tidak akan membiarkanmu menghabisi nyawanya untuk sesuatu yang sangat tidak berguna!”
“Ha…Ha…Ha!”
Mendengar jawaban Hamazura Shiage yang telah ditujukan kepadanya, Mugino tertawa menghina.
“Bagaimana dia menarikmu, Hamazura? Apakah kamu jatuh cinta pada wajahnya yang imut? Atau karena dia berbicara halus dengan Level 0 sepertimu??”
Hamazura tidak merespon dan senyuman Mugino semakin lebar.
“Betapa bodoh. Apakah kau pikir semua yang berbicara sopan padamu adalah orang baik dan siapa yang berbicara kasar padamu adalah orang jahat? Kau membuatnya seakan-akan kau berdiri di pusat dunia!!”
“..Aku tahu itu,” kata Hamazura.
Dia tidak menyangkalnya.
Jika Takitsubo tidak berbicara sopan kepadanya, dia ragu hatinya akan membuatnya melakukan semua ini.
“Tapi dia mengatakan bahwa dia tidak ingin seorang bajingan egois seperti aku mati. Dia adalah tipe orang yang mengatakan hal seperti itu. Semua orang seperti dia harus bahagia. Bukan orang sepertiku atau sepertimu yang harusnya berdiri di atas orang lain. Jika kita tidak mendirikan komunitas di mana seorang idiot yang baik berdiri diatas dan mengontrol semuanya, dunia keparat ini tidak akan jadi lebih baik!”
Tidak ada respon.
Sebuah berkas sinar putih yang begitu terang hingga membuat Hamazura berpikir itu adalah sebuah ledakan nuklir menghancurkan gunungan logam tempat Hamazura bersembunyi. Dia terpentalkan oleh hembusan angin kencang yang tercipta dan dia merasakan kehadiran seseorang yang berdiri tepat di belakangnya.
Sebelum dia sempat menengok, dia merasakan sesuatu yang aneh pada telinga kanannya.
Mugino Shizuri telah menancapkan obeng ke telinga Hamazura.
“Sepertinya pada kepalamu ada sekrup yang sedikiiiiiiit longgar.”
Ujung obeng itu perlahan bergerak lebih dalam masuk ke telinganya.
“Mau kukencangkan sekrupnya untukmu?”
Dia tidak dapat bergerak. Jika dia bergerak barang sedikitpun, bagian dalam telinganya akan rusak dan berdarah. Sambil memegang obeng di tempatnya, Mugino menadahkan tangan kirinya yang kosong di depan wajah Hamazura. Dia sedang memintanya untuk menyerahkan Body Crystal.
Hamazura meletakkan tangannya di sakunya.
Kotak bersih yang berisi Body Crystal itu ada di sana.
(Berengsek…)
Sembari menggertakkan gigi dan menutup matanya, Hamazura Shiage mempersiapkan dirinya.
Dia mengabaikan obengnya dan berputar dengan sepenuh tenaga.
0/5000
จาก: -
เป็น: -
ผลลัพธ์ (อังกฤษ) 1: [สำเนา]
คัดลอก!
Part 8 [แก้ไข]The devastation over the limit have been fired by Shizuri Mugino belongs to Meltdowner.Hamazura switch from ruins and ran frantically to get the distance as possible between himself and Shizuri Mugino.She escaped to another floor plantasi bioetanol fuel and still pursue Mugino."Hamazura, stop into have I to do then leave Body Crystal and Takitsubo. I won't be satisfied until I've killed everyone in the SCHOOL. "While escaping, the Hamazura rejected the word Mugino."Is Not. I'm not going to let Takitsubo use Body Crystal again. She has already reached its limit. ""Keep why? If the Takitsubo is destroyed, we can replace them with other esper. He was the only one who can trace the diffusion field by using AIM, but other types of esper also does nothing. As long as I can find the loser SCHOOL, it doesn't matter. "Hamazura managed to get on the floor where the remains of the alkoholnya wine has been milked collected, but Meltdowner owned Mugino turned it into ruins instantly.Hamazura talk while hiding behind the metal wreckage of the mount a blister due to the already hot."I'm sorry, but I'm not going to follow what you want.""Ah?""You can't beat a man named Kakine it. With the fight in particle engineering laboratory and the latter just now, you're already fled twice from it. "After saying that, he thought he heard the sound of snapping teeth almost Mugino.However, he went on."After encountering him myself, I can say. This is no longer the case is strongest No. 4 against no. 2. It looks like you're lost in the Teitoku Kakine different things. What's the point to find where he is? "Is the fact that the SCHOOL is made up of people who are horrible, but they still have a sense of humanity to let the people of low class blur. Even when Takitsubo was using all his strength in front of their eyes, they have not won them.He did not think that someone like Shizuri Mugino, people who saw his fangs to himself simply because he didn't like a thing, it is more powerful than Kakine and all that are in the SCHOOL. No matter how great the power of sight, Mugino Hamzura impression not flinch one bit."This is not the case, win or lose. If you're risking a fight with thy life, and win, you can just ur personal satisfaction. I'm not going to let the Takitsubo bandwagon with things like that. I will not snuff out his life membiarkanmu for something that is not very useful! ""Ha ...Ha ...Ha! "Hear answers Hamazura Shiage has been devoted to him, Mugino laugh insulting."How is he menarikmu, Hamazura? Did you fall in love with a cute face? Or because he spoke with Level 0 like you?? "Hamazura does not respond and the increasingly wide Mugino smile."What a fool. Do you think all that talk politely to you is a good guy and who speak harshly to you is a bad person? You make it as if you were standing in the center of the world!! "“..I know that, "said Hamazura.He did not deny it.If Takitsubo don't speak politely to him, he doubts his heart would make him do all of this."But he said that he did not want a selfish asshole like I'm dead. He is the type of person who says things like that. All the people like him should be happy. Not a person like me or like you are supposed to stand above the others. If we do not establish a community where a good idiot stood up and control everything, the world of shadows will not be so much the better! "There was no response.A beam of white light so bright to make the Hamazura thinking it was a nuclear explosion destroying the metal mount Hamazura place hiding. He was terpentalkan by the blowing winds that created and she felt the presence of someone who is standing right behind him.Before he got around to looking, she felt something strange on his right ear.Shizuri Mugino has stuck a screwdriver to the ear Hamazura."It looks like there is a screw your head on the sedikiiiiiiit loose."The tip of a screwdriver that's slowly moving deeper into his ears."Wanna kukencangkan sekrupnya for you?"He could not move. If he moves the goods in the least, the inside of his ears are damaged and bleed. While holding a screwdriver in place, Mugino spread his left hand on the front face of the empty Hamazura. She was asking him to hand over the Body of the Crystal.Hamazura put his hand in his pocket.Clean box that contains the Body of the Crystal that is there.(Berengsek...)While you grit your teeth and shutting his eyes, Hamazura Shiage preparing himself.He ignores the obengnya and spin with all my energy.
การแปล กรุณารอสักครู่..
ผลลัพธ์ (อังกฤษ) 2:[สำเนา]
คัดลอก!
Part 8[แก้ไข]
Kehancuran yang melewati batas telah ditembakkan oleh Meltdowner milik Mugino Shizuri.
Hamazura beralih dari reruntuhan dan lari dengan panik untuk mendapatkan jarak sejauh mungkin antara dirinya dan Mugino Shizuri.
Dia lari ke lantai lain plantasi bahan bakar bioetanol dan Mugino tersebut masih mengejarnya.
“Hamazura, berhenti mencampuri urusanku kemudian serahkan Body Crystal dan Takitsubo. Aku tidak akan puas sebelum aku sudah membunuh semua orang di SCHOOL.”
Sembari melarikan diri, Hamazura menolak perkataan Mugino.
“Tidak. Aku tidak akan membiarkan Takitsubo menggunakan Body Crystal lagi. Dia sudah mencapai batasnya.”
“Terus kenapa? Jika Takitsubo hancur, kita bisa menggantinya dengan esper lainnya. Dia memang satu-satunya yang bisa melacak dengan menggunakan medan difusi AIM, tetapi esper jenis lainnya juga tidak apa-apa. Selama aku bisa menemukan para pecundang SCHOOL, itu tidak masalah.”
Hamazura berhasil sampai pada lantai tempat sisa-sisa anggur yang alkoholnya sudah diperah dikumpulkan, tetapi Meltdowner milik Mugino mengubahnya menjadi puing seketika.
Hamazura berbicara sembari sembunyi di balik gunungan reruntuhan logam yang sudah melepuh akibat panas.
“Maaf, tapi aku tak akan mengikuti apa yang kau inginkan.”
“Ah?”
“Kau tidak dapat mengalahkan pria bernama Kakine itu. Dengan pertarungan di laboratorium teknik partikel dan yang terakhir tadi, kau sudah melarikan diri dua kali darinya.”
Setelah mengucapkan itu, dia pikir dia hampir mendengar suara gertakan gigi Mugino.
Walaupun begitu, dia melanjutkannya.
“Setelah diriku bertemu langsung dengannya, aku dapat katakan. Ini bukan lagi perkara si terkuat no 4 melawan no 2. Sepertinya kau kalah dari Kakine Teitoku pada hal yang berbeda. Apa gunanya menemukan di mana dia berada?”
Adalah kenyataan bahwa SCHOOL terdiri dari orang-orang yang mengerikan, namun mereka masih memiliki rasa kemanusiaan yang cukup untuk membiarkan orang-orang kelas rendah kabur. Bahkan ketika Takitsubo sudah menggunakan semua kekuatannya di depan mata mereka, mereka tidak lantas menghabisinya.
Dia tidak berpikir bahwa seseorang seperti Mugino Shizuri, orang yang memperlihatkan taringnya kepada rekannya sendiri hanya karena dia tidak suka akan suatu hal, adalah lebih kuat dari Kakine dan semua yang ada di SCHOOL. Tak peduli seberapa hebat kekuatan Mugino terlihat, kesan Hamzura tidak bergeming sedikit pun.
“Ini bukanlah perkara menang atau kalah. Jika kau bertarung dengan mempertaruhkan nyawamu dan menang, yang kau dapat hanyalah kepuasan pribadimu. Aku tidak akan membiarkan Takitsubo ikut-ikutan dengan hal seperti itu. Aku tidak akan membiarkanmu menghabisi nyawanya untuk sesuatu yang sangat tidak berguna!”
“Ha…Ha…Ha!”
Mendengar jawaban Hamazura Shiage yang telah ditujukan kepadanya, Mugino tertawa menghina.
“Bagaimana dia menarikmu, Hamazura? Apakah kamu jatuh cinta pada wajahnya yang imut? Atau karena dia berbicara halus dengan Level 0 sepertimu??”
Hamazura tidak merespon dan senyuman Mugino semakin lebar.
“Betapa bodoh. Apakah kau pikir semua yang berbicara sopan padamu adalah orang baik dan siapa yang berbicara kasar padamu adalah orang jahat? Kau membuatnya seakan-akan kau berdiri di pusat dunia!!”
“..Aku tahu itu,” kata Hamazura.
Dia tidak menyangkalnya.
Jika Takitsubo tidak berbicara sopan kepadanya, dia ragu hatinya akan membuatnya melakukan semua ini.
“Tapi dia mengatakan bahwa dia tidak ingin seorang bajingan egois seperti aku mati. Dia adalah tipe orang yang mengatakan hal seperti itu. Semua orang seperti dia harus bahagia. Bukan orang sepertiku atau sepertimu yang harusnya berdiri di atas orang lain. Jika kita tidak mendirikan komunitas di mana seorang idiot yang baik berdiri diatas dan mengontrol semuanya, dunia keparat ini tidak akan jadi lebih baik!”
Tidak ada respon.
Sebuah berkas sinar putih yang begitu terang hingga membuat Hamazura berpikir itu adalah sebuah ledakan nuklir menghancurkan gunungan logam tempat Hamazura bersembunyi. Dia terpentalkan oleh hembusan angin kencang yang tercipta dan dia merasakan kehadiran seseorang yang berdiri tepat di belakangnya.
Sebelum dia sempat menengok, dia merasakan sesuatu yang aneh pada telinga kanannya.
Mugino Shizuri telah menancapkan obeng ke telinga Hamazura.
“Sepertinya pada kepalamu ada sekrup yang sedikiiiiiiit longgar.”
Ujung obeng itu perlahan bergerak lebih dalam masuk ke telinganya.
“Mau kukencangkan sekrupnya untukmu?”
Dia tidak dapat bergerak. Jika dia bergerak barang sedikitpun, bagian dalam telinganya akan rusak dan berdarah. Sambil memegang obeng di tempatnya, Mugino menadahkan tangan kirinya yang kosong di depan wajah Hamazura. Dia sedang memintanya untuk menyerahkan Body Crystal.
Hamazura meletakkan tangannya di sakunya.
Kotak bersih yang berisi Body Crystal itu ada di sana.
(Berengsek…)
Sembari menggertakkan gigi dan menutup matanya, Hamazura Shiage mempersiapkan dirinya.
Dia mengabaikan obengnya dan berputar dengan sepenuh tenaga.
การแปล กรุณารอสักครู่..
 
ภาษาอื่น ๆ
การสนับสนุนเครื่องมือแปลภาษา: กรีก, กันนาดา, กาลิเชียน, คลิงออน, คอร์สิกา, คาซัค, คาตาลัน, คินยารวันดา, คีร์กิซ, คุชราต, จอร์เจีย, จีน, จีนดั้งเดิม, ชวา, ชิเชวา, ซามัว, ซีบัวโน, ซุนดา, ซูลู, ญี่ปุ่น, ดัตช์, ตรวจหาภาษา, ตุรกี, ทมิฬ, ทาจิก, ทาทาร์, นอร์เวย์, บอสเนีย, บัลแกเรีย, บาสก์, ปัญจาป, ฝรั่งเศส, พาชตู, ฟริเชียน, ฟินแลนด์, ฟิลิปปินส์, ภาษาอินโดนีเซี, มองโกเลีย, มัลทีส, มาซีโดเนีย, มาราฐี, มาลากาซี, มาลายาลัม, มาเลย์, ม้ง, ยิดดิช, ยูเครน, รัสเซีย, ละติน, ลักเซมเบิร์ก, ลัตเวีย, ลาว, ลิทัวเนีย, สวาฮิลี, สวีเดน, สิงหล, สินธี, สเปน, สโลวัก, สโลวีเนีย, อังกฤษ, อัมฮาริก, อาร์เซอร์ไบจัน, อาร์เมเนีย, อาหรับ, อิกโบ, อิตาลี, อุยกูร์, อุสเบกิสถาน, อูรดู, ฮังการี, ฮัวซา, ฮาวาย, ฮินดี, ฮีบรู, เกลิกสกอต, เกาหลี, เขมร, เคิร์ด, เช็ก, เซอร์เบียน, เซโซโท, เดนมาร์ก, เตลูกู, เติร์กเมน, เนปาล, เบงกอล, เบลารุส, เปอร์เซีย, เมารี, เมียนมา (พม่า), เยอรมัน, เวลส์, เวียดนาม, เอสเปอแรนโต, เอสโทเนีย, เฮติครีโอล, แอฟริกา, แอลเบเนีย, โคซา, โครเอเชีย, โชนา, โซมาลี, โปรตุเกส, โปแลนด์, โยรูบา, โรมาเนีย, โอเดีย (โอริยา), ไทย, ไอซ์แลนด์, ไอร์แลนด์, การแปลภาษา.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: