Penggunaan becak bermotor sebagai salah satu angkutan transportasi di kota
Medan cukup tinggi , hal ini dapat dilihat dari hasil survey jumlah becak bermotor
yang tercatat dalam Persatuan Abang Becak Kota Medan pada tahun 2011 yaitu
kurang lebih mencapai 40 ribu unit becak bermotor yang tersebar di seluruh penjuru
kota Medan. Pemilihan becak bermotor sebagai sarana transportasi bagi masyarakat
kota Medan disebabkan oleh becak bermotor relatif cepat dalam mengangkut
penumpang dan juga dengan ongkos yang terjangkau.
Kondisi ini akan sangat penting untuk diungkap ke permukaan sebagai alternatif
pemenuhan kebutuhan sarana transportasi, di samping itu becak bermotor juga
Universitas Sumatera Utara
19
menjadi ikon pariwisata bagi kota Medan, sehingga Pemerintah Kota Medan tetap
mempertahankan becak bermotor sebagai sarana transportasi umum.
Di sisi lain kondisi yang ada dimana kendaraan becak bermotor dalam lalu lintas
becampur dengan kendaraan yang lain, dapat memungkinkan mempengaruhi
kinerja lalu lintas. Untuk itu perlu diteliti sejauh mana pengaruh becak bermotor pada
kinerja lalu lintas dan perlu suatu kajian nilai ekivalen untuk becak bermotor yang
sesuai, berkaitan perannya sebagai bagian dari lalu lintas pada ruas jalan.
Penelitian ini akan dilakukan pada Jl. Sisingamaraja di kota Medan yang
merupakan jalan 6 lajur 2 arah bermedian. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan atas
besarnya volume becak bermotor yang melewati Jl. Sisingmaraja.
I.2 Identifikasi Permasalahan
Dengan memperhatikan latar belakang sebagaimana disajikan di atas, maka
permasalahan yang diperlukan untuk kajian adalah :
a. Bagaimana pengaruh proporsi becak bermotor terhadap kecepatan rata-rata
lalu lintas.
b. Berapa nilai emp becak bermotor sebagai bagian dari lalu lintas.
Universitas Sumatera Utara
20
I.3 Tujuan Penelitian
Penelitian dilakukan bertujuan :
a. Untuk mengetahui pengaruh proporsi becak bermotor terhadap kecepatan
rata-rata lalulintas.
b. Menghitung ekivalen mobil penumpang (emp) untuk becak bermotor sebagai
bagian dari lalu lintas.
I.4 Batasan Penelitian
Untuk dapat lebih memfokuskan arah penelitian dan agar mudah
memecahkan permasalahan sebagaimana tujuan yang hendak dicapai perlu adanya
batasan-batasan sebagai berikut :
a. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada lokasi jalan Sisingamaraja Kota
Medan yang merupakan jalan 6 lajur 2 arah bermedian.
b. Penelitian dilakukan pada jalan 6 lajur 2 arah di jalan Sisingamaraja Kota
Medan
c. Analisis kecepatan rata-rata lalu lintas yang dipengaruhi oleh proporsi
kendaraan becak bermotor.
d. Mencari nilai emp becak bermotor pada jalan 6 lajur 2 arah di jalan
Sisingamaraja dengan menggunakan basis kapasitas dan basis kecepatan.
I.5 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat mempunyai manfaat sebagai berikut :
Universitas Sumatera