Setelah membaca karya-karya beliau, kita bisa menarik kesimpulan bahwa
buku-buku itu merupakan karya yang memiliki pengaruh kuat-selain karyakarya
asli arab klasik-mengenai kesusastraan sufisme dalam bahasa Melayu
baik doktrin maupun metode realisasi. Karya-karya beliau terutama Siyar dan
Hidayah dapat dianggap sebagai agen yang menggerakkan penggerak Imam al
–Ghazali melalui maha karyanya Ihya’ ‘Ulum al-Din dan karya-karyanya yang
lain dalam negara-negara berbahasa Melayu. Sampai hari ini, kedua buku itu
masih digunakan sebagai buku pegangan siswa sufisme yang menjalani tradisi
hidup spiritual ala islam ortodoks. Selain Imam Ghazali, beliau juga mengutip
karya pengarang-pengarang lain seperti Shaykh ‘Abd al Wahhab al Sha’rani,
Sheikh Ibn ‘Abbate, pensyarah Hikam karya Ibn ‘Ata’ilah al Iskandari dan lain
lain.