Mikoto hanya bisa menembakkan koin arcade dengan kecepatan Mach 3, jadi ini adalah suatu bencana yang melebihi kekuasaannya. Dia hanya bisa menunggu kota dihancurkan, dan berubah menjadi kawah raksasa.
Tapi ...
"..."
Kaki Kamijou gemetaran ketika dia meladeni si mumi pada pertarungan sebelumnya, tapi sekarang Mikoto merasakan bahwa pria itu sedikit bergerak, sembari masih bersandar pada pundak Mikoto. Dia dengan tenang mengulurkan tangannya, seolah-olah hendak memetik komet raksasa tersebut dengan tangan kanannya.
Mikoto tidak tahu makna di balik tindakan si pria.
Bahkan pria itu sendiri mungkin tidak bisa menerangkan hasrat yang tersimpan di hatinya.
"Kamu ...?"
Si gadis mengajukan suatu pertanyaan yang murni dari dalam hatinya.