“Tapi yah… aku kan cuma mau belain Rini aja yah. Memang salah ya?” Senja protes.
Ayah senja memandangi putri kecilnya itu. Waktu begitu cepat berlalu hingga tidak terasa sekarang Senja sudah besar. Usianya memang baru menginjak lima tahun tapi cara berfikirnya terkadang seperti orang dewasa. Kepergian ibu Senja empat tahun silam mungkin akan menjadi luka terdalam bagi Ayah Senja namun ia harus tetap kuat demi Senja, buah hatinya.