Part 6[แก้ไข]Hamazura meninggalkan bangunan tersebut sambil menggendon การแปล - Part 6[แก้ไข]Hamazura meninggalkan bangunan tersebut sambil menggendon อังกฤษ วิธีการพูด

Part 6[แก้ไข]Hamazura meninggalkan

Part 6[แก้ไข]
Hamazura meninggalkan bangunan tersebut sambil menggendong Takitsubo yang masih tanpa gerak seperti mayat di punggungnya. Dia tidak mengikuti instruksi Mugino Shizuri untuk memaksa Takitsubo menggunakan kekuatannya. Dia sedang melakukan kebalikannya. Dia sedang berusaha menjauhkan Takitsubo dari ITEM sejauh yang dia mampu.
Dia berada di atas sebuah jembatan pendek. Ada jalur kereta api dibawahnya, bukan sungai. Itu adalah salah satu tempat di mana jalur bawah tanah dengan singkat keluar ke permukaan tanah. Di sisi lain jembatan ada mobil sports.
“Aku tidak begitu mengerti apa yang sedang terjadi, tetapi aku akan membawa gadis itu?”
Yang mengatakan itu adalah Yomikawa Aiho dari Anti-Skill yang telah keluar dari mobil dan meletakkan tangannya di pinggang.
Rute yang akan digunakan Hamazura dan Takitsubo untuk melarikan diri dan tempat bersembunyi mereka adalah tempat-tempat yang juga dipakai ITEM, jadi Mugino bisa menemukan mereka dengan mudah. Dia memutuskan untuk mengalihkan Takitsubo kepada seseorang yang memiliki “rute” yang benar-benar berbeda.
“Hamazura, kau tahu betul apa pekerjaanku, 'kan? Aku adalah seorang Anti-Skill. Apakah kau benar-benar berpikir aku akan membiarkanmu lolos setelah menitipkan seorang gadis tidak sadarkan diri pada situasi yang jelas-jelas mencurigakan seperti ini padaku??”
“…Diam,” kata Hamazura sembari menggertakkan giginya.
Yomikawa mengernyit karena nada bicara tidak sabar Hamazura yang tidak terdengar seperti biasanya.
“Aku akan menjelaskan semuanya padamu nanti. Aku akan muncul kapanpun kau mau. Bawa dia ke tempat aman di mana pun itu secepat yang kau bisa. Keadaannya sekarang tidak baik. Dia telah menggunakan sesuatu yang disebut Body Crystal. Aku tidak memahami sepenuhnya, tetapi tampaknya dia bisa hancur kapan pun.”
“Body Crystal…? Tunggu, Hamazaura. Apakah kau tadi baru saja mengatakan Body Crystal!?”
Ekspresi Yomikawa benar-benar berubah setelah mendengar istilah itu, tetapi Hamazura tidak menerangkan lebih lanjut.
Waktunya sama sekali tidak tepat.
“…Hamazuraaaaaaa..”
Tiba-tiba sebuah suara datang dari belakangnya.
Dia memutar kepalanya dan melihat Mugino Shizuri berdiri bermandikan darah di sisi lain jembatan. Sebagian adalah darahnya sendiri, tapi sebagan adalah milik orang lain. Dia mengenali apa yang diseret oleh tangan kanan Mugino, yang sedikit terlihat seperti boneka dari potongan kain.
“Frenda…”
Secara teknis, hanya bagian atasnya saja.
Entah ke mana pun perginya, bagian tengah-ke-bawah tubuh Frenda telah lenyap dan sesuatu berwarna merah gelap menetes dari potongan melintang yang membelah tubuhnya.
“Itu benar. Tampaknya dia takut kepada SCHOOL lantas mengkhianati ITEM kemudian bersembunyi. Karena itu aku harus melakukan sedikit pembersihan… Apa yang sedang kau lakukan? Kau tidak membutuhkan pembersihan, 'kan?”
Mugino melepas Frenda jatuh ke tanah.
Dia bahkan tidak melihat ke arah Franda.
Pada akhirnya, hanya begitulah arti Frenda—hanya begitulah arti seorang rekan—bagi Mugino.
Wajah Hamazura menjadi kaku seketika setelah melihat Frenda yang, tidak seperti Takitsubo, jelas-jelas sudah menjadi mayat. Meskipun demikian, dia tidak ragu. Dia memberikan gadis di punggungnya kepada Yomikawa dan berbicara dengan pelan.
“…Kumohon, pergilah.”
“Hamazura. Seperti yang telah kukatakan, aku adalah seorang Anti-Skill. Aku tidak bisa menerima jika seorang bocah melindungiku…”
“Pergi!!!!!” teriak Hamzura memotong perkataannya. “Aku tahu kau tidak bisa mengabaikan kasus pembunuhan, namun wanita itu jauh melebihi level itu! Aku tidak paham detailnya, tapi Frenda adalah seseorang yang cukup ahli. Perempuan itu adalah seseorang yang dapat membunuhnya hanya dalam sekali serangan saja. Itulah kenapa aku menyuruhmu membawa Takitsubo dan pergi!!”
Setelah itu Hamazura melihat ke arah Takitsubo yang belum siuman dengan ekspresi yang seolah bakal roboh.
“Kumohon… Aku tidak ingin dia mati. Aku tidak pernah dapat membuat keputusan sebelumnya, tapi aku akhirnya paham apa yang ingin kulakukan. Maka kumohon pergilah. Aku tidak dapat melindunginya sendirian. Tanpa pertolonganmu, aku akan kehilangan semuanya di sini!!”
“Hamazura…”
“Apakah kau benar-benar berpikir kau dapat melakukan sesuatu sendirian? Wanita itu adalah level 5. Dia adalah monster menakutkan yang berperingkat ke 4 di Academy City! Aku akan mengulur waktu untukmu, jadi kumohon bawa Takitsubo dan pergi dari sini!!”
Hamazura berteriak hingga titik di mana dia kira tenggorokannya akan robek berkeping-keping. Yomikawa mendapati nafasnya seperti diambil oleh betapa putus asanya Hamazura. Dia ragu-ragu, tetapi akhirnya dia mengangguk, seolah-olah cahaya mata Hamazura sedang memaksanya.
“Begitu aku bawa gadis itu ke tempat aman, aku akan datang kembali dengan tim Anti-Skill bersenjata lengkap. Jadi jangan mati sampai aku kembali.”
“…Tentu,” respon Hamazura.
Yomikawa membuang rasa ragunya, naik ke kursi pengemudi, kemudian menginjak pedal gasnya. Mobil sportnya melaju dengan kecepatan tinggi dengan Takitsubo di dalamnya.
Hamazura mendengarkan sebuah siulan.
Dia berbalik dan melihat level 5 Mugino Shizuri mendekat sembari melintasi jembatan kecil itu.
“Pertarungan dengan hidupmu sebagai taruhannya. Seperti mati rasa, ya 'kan, Hamazura?”
“Aku…” dia mulai berbicara.
Sambil mendekat, Mugino mengayunkan tangannya ke samping dengan biasa. Tangannya memukul Hamazura dan dia terbang ke samping dan perutnya menghantam pagar besi dengan suara lebam. Rasa syok yang hebat membuatnya ingin muntah. Rasanya seperti kekuatannya pergi dari lengan dan kakinya, lantas dia tersangkut lemas di atas pagar besi itu seperti tilam yang digantung untuk dijemur. Dia bisa melihat jalur kereta api di bawah jembatan.
“Diam. Aku tidak menanyakan pendapatmu.”
Menghiraukan rintihan Hamazura, Mugino akhirnya sudah melintasi jembatan.
Yang tadi itu bukanlah kekuatan Level 5 miliknya. Itu hanyalah kekuatan lengannya. Dia sengaja menggunakan kekuatan fisiknya agar yang tadi itu tidak bisa dikatakan sebagai perbedaan antara Level 5 dan Level 0.
Mugino masih belum menyerah. Bahkan jika ini akan menghancurkan Takitsubo, dia tetap akan menemukan di mana SCHOOL berada.
“Ha ha” tawa Hamazura sembari tersangkut di atas pagar. “Memangnya kau bisa menghabisiku sekarang?”
“Ah?”
Mugino memandangnya dengan tatpan mata yang jengkel.
Kemudian matanya melebar.
Di tangan Hamazura ada kotak Body Crystal yang digunakan Takitsubo.
“Dia membutuhkan ini untuk menggunakan AIM Stalker, kan?”
“Kau bedebah, itu…!!”
Sementara kemarahan yang tampak jelas memasuki mata Mugino, Hamazura lompat melewati pagar besi dan kabur dari jembatan.
Sebuah kereta sedang lewat di bawahnya pada saat yang tepat.


Tubuh Hamazura menghantam atap kereta. Dia tadinya berpikir bahwa atap kereta api itu datar, tetapi sebenarnya cukup bergelombang karena ada AC yang dipasang di atasnya. Tubuhmya berguling ketika dia mendarat, kulitnya tercabik seperti ketika sedang digesek dengan kikir, dia hampir terjatuh karena dia tidak mampu menyingingkirkan momentum dari tubuhnya. Walaupun demikian, akhirnya dia berhasil menahan dirinya dan berhenti.
Terbaring di atas kereta api, Hamazura tersenyum.
(Aku berhasil melewatinya. Tanpa Body Crystal ini, Takitsubo tidak bisa menggunakan kekuatannya. Sekarang dia tidak perlu dipaksa lagi. Selama aku bisa menjaga ini dari Mugino...)
Saat itulah kereta berhenti dengan tiba-tiba.
Tubuh Hamazura meluncur di atap kereta. Dia mengatur dirinya untuk berhenti, kemudian melihat sekelilingnya dengan terkejut. Dia melihat Mugino berdiri di atas rel kereta cukup jauh di belakang. Mugino pasti telah melompat dari atas jembatan seperti yang dilakukannya. Tangan Mugino menancap dalam ke tanah. Kabel daya untuk jalur kereta Academy City berada di tanah. Mugino telah menggunakan kekuatannya untuk memutuskan kabel daya itu untuk menghentikan kereta.
Dari ratusan meter jauhnya, Mugino Shizuri mengatakan sesuatu.
Hamazura tidak dapat mendengar suaranya, tapi dia memahaminya dari pergerakan mulut Mugino.
Aku – akan – membunuh – mu – bedebah.


Part 7[แก้ไข]
Di atap kereta, Hamazura tertegun mendengar apa yang dikatakan Mugino.
Si Level 5 yang telah menghentikan kereta dengan paksa, tersenyum hingga wajahnya tampak seperti terbelah menjadi dua.
“…!!”
Seluruh bulu kuduk di tubuh Hamazura bediri. Dia dengan segera turun dari atas atap kereta dan lari melewati jalur kereta yang berkerikil. Dia dikepung oleh tembok beton di kanan dan kirinya, yang membuat area tersebut mirip seperti sebuah sungai buatan, tetapi dia menemukan seperangkat tangga besi di tengah pelariannya. Dia mendaki tangga tersebut ke atas permukaan tanah.
Dia menengok ke sekitarnya.
Mugino sedang mendaki tangga beberapa meter jauhnya dari dia. Dia berada di jarak 20 atau 30 meter jauhnya dari Hamazura dan menatap ke arahnya melewati kerumunan orang. Dia telah memfokuskan dirinya kepada Hamazura yang dianggapnya sebagai mangsa.
(Sial! Aku tidak dapat meloloskan diri dengan berbaur di keramaian!)
Dia memotong kerumunan orang yang sedang liburan itu dan melanjutkan larinya. Namun beberapa saat kemudian dia mencapai batasnya. Dia melihat sekitar dan lantas menuju ke salah satu bangunan terdekat. Dia mendobrak pintunya sampai terbuka, tanpa sempat berpikir untuk mengecek apakah pintunya sedang terkunci atau tidak, dan kemudian dia berguling masuk ke dalam ruangan.
“…Sialan. Tempat apa ini?”
Tempat itu bukanlah gedung bisnis biasa. Banyak tumbuhan yang sedikit lebih tinggi dari Hamazura tumbuh di atas lantai. Di atas kepalanya banyak kawat melilit pada cabang pohon tersebut. Penerangan ungu kebiru-biruan itu pasti dari sinar UV untuk merangsang fotosintesis.
(Jadi ini penyulingan tanaman otomatis untuk bahan bakar bioetanol…)
Pengembangan bahan bakar bioetanol sedang digencarkan sebagai alternatif pengganti bensin. Normalnya, tebu atau jagung telah digunakan, tetapi, karena sesuatu dengan kemurnian alkohol taraf rendah seperti anggur digunakan di sini, ini p
0/5000
จาก: -
เป็น: -
ผลลัพธ์ (อังกฤษ) 1: [สำเนา]
คัดลอก!
Part 6[แก้ไข]Hamazura meninggalkan bangunan tersebut sambil menggendong Takitsubo yang masih tanpa gerak seperti mayat di punggungnya. Dia tidak mengikuti instruksi Mugino Shizuri untuk memaksa Takitsubo menggunakan kekuatannya. Dia sedang melakukan kebalikannya. Dia sedang berusaha menjauhkan Takitsubo dari ITEM sejauh yang dia mampu.Dia berada di atas sebuah jembatan pendek. Ada jalur kereta api dibawahnya, bukan sungai. Itu adalah salah satu tempat di mana jalur bawah tanah dengan singkat keluar ke permukaan tanah. Di sisi lain jembatan ada mobil sports.“Aku tidak begitu mengerti apa yang sedang terjadi, tetapi aku akan membawa gadis itu?”Yang mengatakan itu adalah Yomikawa Aiho dari Anti-Skill yang telah keluar dari mobil dan meletakkan tangannya di pinggang.Rute yang akan digunakan Hamazura dan Takitsubo untuk melarikan diri dan tempat bersembunyi mereka adalah tempat-tempat yang juga dipakai ITEM, jadi Mugino bisa menemukan mereka dengan mudah. Dia memutuskan untuk mengalihkan Takitsubo kepada seseorang yang memiliki “rute” yang benar-benar berbeda.“Hamazura, kau tahu betul apa pekerjaanku, 'kan? Aku adalah seorang Anti-Skill. Apakah kau benar-benar berpikir aku akan membiarkanmu lolos setelah menitipkan seorang gadis tidak sadarkan diri pada situasi yang jelas-jelas mencurigakan seperti ini padaku??”“…Diam,” kata Hamazura sembari menggertakkan giginya.Yomikawa mengernyit karena nada bicara tidak sabar Hamazura yang tidak terdengar seperti biasanya.“Aku akan menjelaskan semuanya padamu nanti. Aku akan muncul kapanpun kau mau. Bawa dia ke tempat aman di mana pun itu secepat yang kau bisa. Keadaannya sekarang tidak baik. Dia telah menggunakan sesuatu yang disebut Body Crystal. Aku tidak memahami sepenuhnya, tetapi tampaknya dia bisa hancur kapan pun.”“Body Crystal…? Tunggu, Hamazaura. Apakah kau tadi baru saja mengatakan Body Crystal!?”Ekspresi Yomikawa benar-benar berubah setelah mendengar istilah itu, tetapi Hamazura tidak menerangkan lebih lanjut.Waktunya sama sekali tidak tepat.“…Hamazuraaaaaaa..”Tiba-tiba sebuah suara datang dari belakangnya.Dia memutar kepalanya dan melihat Mugino Shizuri berdiri bermandikan darah di sisi lain jembatan. Sebagian adalah darahnya sendiri, tapi sebagan adalah milik orang lain. Dia mengenali apa yang diseret oleh tangan kanan Mugino, yang sedikit terlihat seperti boneka dari potongan kain.“Frenda…”Secara teknis, hanya bagian atasnya saja.Entah ke mana pun perginya, bagian tengah-ke-bawah tubuh Frenda telah lenyap dan sesuatu berwarna merah gelap menetes dari potongan melintang yang membelah tubuhnya.“Itu benar. Tampaknya dia takut kepada SCHOOL lantas mengkhianati ITEM kemudian bersembunyi. Karena itu aku harus melakukan sedikit pembersihan… Apa yang sedang kau lakukan? Kau tidak membutuhkan pembersihan, 'kan?”Mugino melepas Frenda jatuh ke tanah.Dia bahkan tidak melihat ke arah Franda.Pada akhirnya, hanya begitulah arti Frenda—hanya begitulah arti seorang rekan—bagi Mugino.Wajah Hamazura menjadi kaku seketika setelah melihat Frenda yang, tidak seperti Takitsubo, jelas-jelas sudah menjadi mayat. Meskipun demikian, dia tidak ragu. Dia memberikan gadis di punggungnya kepada Yomikawa dan berbicara dengan pelan.“…Kumohon, pergilah.”“Hamazura. Seperti yang telah kukatakan, aku adalah seorang Anti-Skill. Aku tidak bisa menerima jika seorang bocah melindungiku…”“Pergi!!!!!” teriak Hamzura memotong perkataannya. “Aku tahu kau tidak bisa mengabaikan kasus pembunuhan, namun wanita itu jauh melebihi level itu! Aku tidak paham detailnya, tapi Frenda adalah seseorang yang cukup ahli. Perempuan itu adalah seseorang yang dapat membunuhnya hanya dalam sekali serangan saja. Itulah kenapa aku menyuruhmu membawa Takitsubo dan pergi!!”Setelah itu Hamazura melihat ke arah Takitsubo yang belum siuman dengan ekspresi yang seolah bakal roboh.“Kumohon… Aku tidak ingin dia mati. Aku tidak pernah dapat membuat keputusan sebelumnya, tapi aku akhirnya paham apa yang ingin kulakukan. Maka kumohon pergilah. Aku tidak dapat melindunginya sendirian. Tanpa pertolonganmu, aku akan kehilangan semuanya di sini!!”“Hamazura…”“Apakah kau benar-benar berpikir kau dapat melakukan sesuatu sendirian? Wanita itu adalah level 5. Dia adalah monster menakutkan yang berperingkat ke 4 di Academy City! Aku akan mengulur waktu untukmu, jadi kumohon bawa Takitsubo dan pergi dari sini!!”Hamazura berteriak hingga titik di mana dia kira tenggorokannya akan robek berkeping-keping. Yomikawa mendapati nafasnya seperti diambil oleh betapa putus asanya Hamazura. Dia ragu-ragu, tetapi akhirnya dia mengangguk, seolah-olah cahaya mata Hamazura sedang memaksanya.“Begitu aku bawa gadis itu ke tempat aman, aku akan datang kembali dengan tim Anti-Skill bersenjata lengkap. Jadi jangan mati sampai aku kembali.”“…Tentu,” respon Hamazura.Yomikawa membuang rasa ragunya, naik ke kursi pengemudi, kemudian menginjak pedal gasnya. Mobil sportnya melaju dengan kecepatan tinggi dengan Takitsubo di dalamnya.Hamazura mendengarkan sebuah siulan.Dia berbalik dan melihat level 5 Mugino Shizuri mendekat sembari melintasi jembatan kecil itu.“Pertarungan dengan hidupmu sebagai taruhannya. Seperti mati rasa, ya 'kan, Hamazura?”“Aku…” dia mulai berbicara.Sambil mendekat, Mugino mengayunkan tangannya ke samping dengan biasa. Tangannya memukul Hamazura dan dia terbang ke samping dan perutnya menghantam pagar besi dengan suara lebam. Rasa syok yang hebat membuatnya ingin muntah. Rasanya seperti kekuatannya pergi dari lengan dan kakinya, lantas dia tersangkut lemas di atas pagar besi itu seperti tilam yang digantung untuk dijemur. Dia bisa melihat jalur kereta api di bawah jembatan.“Diam. Aku tidak menanyakan pendapatmu.”Menghiraukan rintihan Hamazura, Mugino akhirnya sudah melintasi jembatan.Yang tadi itu bukanlah kekuatan Level 5 miliknya. Itu hanyalah kekuatan lengannya. Dia sengaja menggunakan kekuatan fisiknya agar yang tadi itu tidak bisa dikatakan sebagai perbedaan antara Level 5 dan Level 0.Mugino masih belum menyerah. Bahkan jika ini akan menghancurkan Takitsubo, dia tetap akan menemukan di mana SCHOOL berada.“Ha ha” tawa Hamazura sembari tersangkut di atas pagar. “Memangnya kau bisa menghabisiku sekarang?”“Ah?”Mugino memandangnya dengan tatpan mata yang jengkel.Kemudian matanya melebar.Di tangan Hamazura ada kotak Body Crystal yang digunakan Takitsubo.“Dia membutuhkan ini untuk menggunakan AIM Stalker, kan?”“Kau bedebah, itu…!!”Sementara kemarahan yang tampak jelas memasuki mata Mugino, Hamazura lompat melewati pagar besi dan kabur dari jembatan.Sebuah kereta sedang lewat di bawahnya pada saat yang tepat.Tubuh Hamazura menghantam atap kereta. Dia tadinya berpikir bahwa atap kereta api itu datar, tetapi sebenarnya cukup bergelombang karena ada AC yang dipasang di atasnya. Tubuhmya berguling ketika dia mendarat, kulitnya tercabik seperti ketika sedang digesek dengan kikir, dia hampir terjatuh karena dia tidak mampu menyingingkirkan momentum dari tubuhnya. Walaupun demikian, akhirnya dia berhasil menahan dirinya dan berhenti.Terbaring di atas kereta api, Hamazura tersenyum.
(Aku berhasil melewatinya. Tanpa Body Crystal ini, Takitsubo tidak bisa menggunakan kekuatannya. Sekarang dia tidak perlu dipaksa lagi. Selama aku bisa menjaga ini dari Mugino...)
Saat itulah kereta berhenti dengan tiba-tiba.
Tubuh Hamazura meluncur di atap kereta. Dia mengatur dirinya untuk berhenti, kemudian melihat sekelilingnya dengan terkejut. Dia melihat Mugino berdiri di atas rel kereta cukup jauh di belakang. Mugino pasti telah melompat dari atas jembatan seperti yang dilakukannya. Tangan Mugino menancap dalam ke tanah. Kabel daya untuk jalur kereta Academy City berada di tanah. Mugino telah menggunakan kekuatannya untuk memutuskan kabel daya itu untuk menghentikan kereta.
Dari ratusan meter jauhnya, Mugino Shizuri mengatakan sesuatu.
Hamazura tidak dapat mendengar suaranya, tapi dia memahaminya dari pergerakan mulut Mugino.
Aku – akan – membunuh – mu – bedebah.


Part 7[แก้ไข]
Di atap kereta, Hamazura tertegun mendengar apa yang dikatakan Mugino.
Si Level 5 yang telah menghentikan kereta dengan paksa, tersenyum hingga wajahnya tampak seperti terbelah menjadi dua.
“…!!”
Seluruh bulu kuduk di tubuh Hamazura bediri. Dia dengan segera turun dari atas atap kereta dan lari melewati jalur kereta yang berkerikil. Dia dikepung oleh tembok beton di kanan dan kirinya, yang membuat area tersebut mirip seperti sebuah sungai buatan, tetapi dia menemukan seperangkat tangga besi di tengah pelariannya. Dia mendaki tangga tersebut ke atas permukaan tanah.
Dia menengok ke sekitarnya.
Mugino sedang mendaki tangga beberapa meter jauhnya dari dia. Dia berada di jarak 20 atau 30 meter jauhnya dari Hamazura dan menatap ke arahnya melewati kerumunan orang. Dia telah memfokuskan dirinya kepada Hamazura yang dianggapnya sebagai mangsa.
(Sial! Aku tidak dapat meloloskan diri dengan berbaur di keramaian!)
Dia memotong kerumunan orang yang sedang liburan itu dan melanjutkan larinya. Namun beberapa saat kemudian dia mencapai batasnya. Dia melihat sekitar dan lantas menuju ke salah satu bangunan terdekat. Dia mendobrak pintunya sampai terbuka, tanpa sempat berpikir untuk mengecek apakah pintunya sedang terkunci atau tidak, dan kemudian dia berguling masuk ke dalam ruangan.
“…Sialan. Tempat apa ini?”
Tempat itu bukanlah gedung bisnis biasa. Banyak tumbuhan yang sedikit lebih tinggi dari Hamazura tumbuh di atas lantai. Di atas kepalanya banyak kawat melilit pada cabang pohon tersebut. Penerangan ungu kebiru-biruan itu pasti dari sinar UV untuk merangsang fotosintesis.
(Jadi ini penyulingan tanaman otomatis untuk bahan bakar bioetanol…)
Pengembangan bahan bakar bioetanol sedang digencarkan sebagai alternatif pengganti bensin. Normalnya, tebu atau jagung telah digunakan, tetapi, karena sesuatu dengan kemurnian alkohol taraf rendah seperti anggur digunakan di sini, ini p
การแปล กรุณารอสักครู่..
ผลลัพธ์ (อังกฤษ) 2:[สำเนา]
คัดลอก!
Part 6 [แก้ไข]
Hamazura left the building while carrying Takitsubo still motionless like a corpse on his back. He did not follow the instructions Mugino Shizuri to force Takitsubo use its power. He is doing the opposite. He was trying to keep Takitsubo of ITEM as far as he could.
He was on a short bridge. There is a railway line underneath, not the river. It is one of the places where underground lines with a short out to the ground. On the other side of the bridge there is a sports car.
"I do not quite understand what was going on, but I'll take her?"
That said it is Yomikawa Aiho of Anti-Skill who had come out of the car and put his hands around her waist.
These will used Hamazura and Takitsubo to escape and hiding place they are places that are also used ITEM, so Mugino can find them easily. He decided to divert Takitsubo to someone who has a "route" which is completely different.
"Hamazura, you know exactly what I do, right? I am an Anti-Skill. Do you really think I'd let you get away after entrust a girl unconscious in a situation which is clearly suspicious like this to me ?? "
"... Shut up," said Hamazura as he gritted his teeth.
Yomikawa wince because impatient tone that Hamazura does not sound like the usual.
"I will explain everything to you later. I will appear whenever you want. Take him to a safe place wherever it as fast as you can. The situation now is not good. He has been using something called Body Crystal. I do not fully understand, but it seems he could be destroyed at any time. "
"Body Crystal ...? Wait, Hamazaura. Have you had just said Body Crystal !? "
Expression Yomikawa really changed after hearing the term, but Hamazura did not explain further.
The time is not right at all.
"... Hamazuraaaaaaa .."
Suddenly a voice came from behind him.
He turned his head and saw Mugino Shizuri stood bathed in blood on the other side of the bridge. Most are in their own blood, but sebagan is the property of others. He recognizes what is being dragged to the right hand Mugino, which looks like a little doll of rags.
"Frenda ..."
Technically, only the upper part only.
Either wherever it goes, the middle-to-lower body had disappeared and something Frenda colored dark red dripping from a cross-section which divides the body.
"That's right. Apparently he was afraid to betray necessarily SCHOOL ITEMS then hiding. Therefore I had to do a bit of cleaning ... What are you doing? You do not need cleaning, right? "
Mugino release Frenda fell to the ground.
He did not even look in the direction of Franda.
In the end, just so the meaning Frenda-only so the meaning of a co-for Mugino.
Hamazura's face became rigid immediately after seeing the Frenda , unlike Takitsubo, clearly has become a corpse. However, he did not hesitate. He gave the girl on his back to Yomikawa and spoke quietly.
"... Please, go."
"Hamazura. As I said, I was an Anti-Skill. I can not accept that a child protect ... "
"Go !!!!!" shouted Hamzura cutting words. "I know you can not ignore the case of the murder, but she was far exceed that level! I do not understand the details, but Frenda is someone who is quite expert. The woman is one who can kill in just one attack alone. That's why I told you to bring Takitsubo and go !! "
After that Hamazura looked toward Takitsubo are still unconscious with an expression that seemed would collapse.
"Please ... I do not want him to die. I was never able to make a decision before, but I finally understood what I wanted to do. So please go. I can not protect him alone. Without your help, I will lose everything here !! "
"Hamazura ..."
"Do you really think you can do anything alone? The woman is level 5. He is scary monster that is rated to 4 in Academy City! I would buy time for you, so please take Takitsubo and get out of here !! "
Hamazura yelled up to the point where he thought his throat would be torn to pieces. Yomikawa found his breath as taken by how desperate Hamazura. He hesitated, but finally he nodded, as if light were forced her eyes Hamazura.
"So I brought her to a safe place, I will come back with a team of heavily armed Anti-Skill. So do not die until I get back. "
"... Of course," Hamazura response.
Yomikawa throw away his doubt, climbed into the driver's seat, then step on the gas pedal. Sports car driving at high speed with Takitsubo in it.
Hamazura listen to a whistle.
He turned around and saw a level 5 Mugino Shizuri approached while crossing a small bridge it.
"The fight with your life at stake. Such as numbness, is not it, Hamazura? "
"I ..." he began to speak.
As he approached, Mugino swung his arms to the side with the ordinary. His hand hit Hamazura and he flew sideways and hit his stomach with the iron fence bruised voice. Great sense of shock that made ​​him want to vomit. It feels like his strength away from the arms and legs, then he stuck limply over the iron fence was like a cushion that hung to dry. He could see the railway line under the bridge.
"Silence. I'm not asking for your opinion. "
ignore the moans Hamazura, Mugino finally have crossed the bridge.
That was it not his strength Level 5. That's just his arm strength. He deliberately uses his physical strength so that it was hardly a difference between Level 5 and Level 0.
Mugino still have not given up. Even if this would destroy Takitsubo, he still will find anywhere SCHOOL is.
"Ha ha" laugh Hamazura while stuck in the top of the fence. "Do you think you could finish me now?"
"Ah?"
Mugino looked at tatpan irritated eyes.
Then his eyes widened.
In the hands of Hamazura no box used Takitsubo Crystal Body.
"He needs to use AIM Stalker, right?"
"You son of a bitch , it ... !! "
While anger apparent entering Mugino eyes, Hamazura jumping over an iron fence and run away from the bridge.
A train was passing under it at the right time. The body Hamazura hit the roof of the train. He had thought that the train roof was flat, but it is actually quite bumpy because there is air conditioning installed on it. Tubuhmya rolled when he landed, his skin torn like when being swiped by a miser, he almost fell because he was not able to menyingingkirkan momentum of his body. Nevertheless, he eventually managed to restrain himself and stop. Lying on the train, Hamazura smiled. (I got through it. Without this Crystal Body, Takitsubo can not use its power. Now he does not need to be forced again. As long as I can keep this from Mugino ...) That's when the train stops abruptly. Body Hamazura slid on top of the train. He set himself to stop, then looked around in surprise. He saw Mugino standing on railroad tracks pretty far behind. Mugino must have jumped from the bridge as he does. Mugino hand stuck in the ground. Power cable to the train line Academy City is on the ground. Mugino has used its power to decide the power cord to stop the train. Of the hundreds of yards away, Mugino Shizuri say something. Hamazura can not hear his voice, but he knew of movement Mugino mouth. I - will - kill - mu - bastard. Part 7 [ แก้ไข] On the roof of the train, Hamazura stunned to hear what is being said Mugino. The Level 5 who had stopped the train by force, smiling to his face being split into two. "... !!" All chilling in Hamazura body stand up. He immediately fell from the roof of the train and the train line that ran through the gravel. He was surrounded by a concrete wall on the right and left, which made ​​the area much like an artificial river, but he found a set of metal stairs in the middle of his escape. He climbed the stairs to the upper surface of the ground. He looked around. Mugino was climbing the stairs a few feet away from him. He was at a distance of 20 or 30 feet away from Hamazura and stared back at him through the crowd. She has focused her to Hamazura are considered as prey. (Shit! I can not be escaped by mingling in the crowd!) He cut a crowd that holiday and continued his run. But a few moments later he reached his limit. He looked around and then headed to one of the nearby buildings. He broke the door to open, without even thinking to check if the doors are locked or not, and then he rolled into the room. "... Damn. What is this place? " It was not an ordinary business building. Many plants are slightly higher than Hamazura growing on the floor. Above his head a lot of wire wrapped around the tree branch. Bluish purple lighting was definitely from UV light to stimulate photosynthesis. (So this is an automatic distillation plant for fuel ethanol ...) The development of bioethanol fuel is being intensified as an alternative to gasoline. Normally, sugar cane or corn have been used, however, because of something with such a low level of alcohol purity grapes used here, this p
























การแปล กรุณารอสักครู่..
 
ภาษาอื่น ๆ
การสนับสนุนเครื่องมือแปลภาษา: กรีก, กันนาดา, กาลิเชียน, คลิงออน, คอร์สิกา, คาซัค, คาตาลัน, คินยารวันดา, คีร์กิซ, คุชราต, จอร์เจีย, จีน, จีนดั้งเดิม, ชวา, ชิเชวา, ซามัว, ซีบัวโน, ซุนดา, ซูลู, ญี่ปุ่น, ดัตช์, ตรวจหาภาษา, ตุรกี, ทมิฬ, ทาจิก, ทาทาร์, นอร์เวย์, บอสเนีย, บัลแกเรีย, บาสก์, ปัญจาป, ฝรั่งเศส, พาชตู, ฟริเชียน, ฟินแลนด์, ฟิลิปปินส์, ภาษาอินโดนีเซี, มองโกเลีย, มัลทีส, มาซีโดเนีย, มาราฐี, มาลากาซี, มาลายาลัม, มาเลย์, ม้ง, ยิดดิช, ยูเครน, รัสเซีย, ละติน, ลักเซมเบิร์ก, ลัตเวีย, ลาว, ลิทัวเนีย, สวาฮิลี, สวีเดน, สิงหล, สินธี, สเปน, สโลวัก, สโลวีเนีย, อังกฤษ, อัมฮาริก, อาร์เซอร์ไบจัน, อาร์เมเนีย, อาหรับ, อิกโบ, อิตาลี, อุยกูร์, อุสเบกิสถาน, อูรดู, ฮังการี, ฮัวซา, ฮาวาย, ฮินดี, ฮีบรู, เกลิกสกอต, เกาหลี, เขมร, เคิร์ด, เช็ก, เซอร์เบียน, เซโซโท, เดนมาร์ก, เตลูกู, เติร์กเมน, เนปาล, เบงกอล, เบลารุส, เปอร์เซีย, เมารี, เมียนมา (พม่า), เยอรมัน, เวลส์, เวียดนาม, เอสเปอแรนโต, เอสโทเนีย, เฮติครีโอล, แอฟริกา, แอลเบเนีย, โคซา, โครเอเชีย, โชนา, โซมาลี, โปรตุเกส, โปแลนด์, โยรูบา, โรมาเนีย, โอเดีย (โอริยา), ไทย, ไอซ์แลนด์, ไอร์แลนด์, การแปลภาษา.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: