Naya mengusap-ngusap rambut Sherin yang terbaring lemah di ruang inap. Mata Sherin masih saja terpejam. Mendadak jemari tangannya bergerak-gerak.
“Sherin, ini aku Naya.” Kata Naya lembut. Pengelihatan Sherin masih buram, ia melihat sekeliling sampai akhirnya pengelihatannya kembali normal.
“Aku ada dimana, Nay?” tanya Sherin parau.
“Kau sedang dirumah sakit. Kemarin malam kau jatuh pingsan. Untung saja ada Dean yang membawamu ke rumah sakit ini.” Kata Naya menjelaskan
“Dean?”