2
Segala puji bagi Allah, Pelindung bagi orang-orang yang beriman, Sholawat dan Salam semoga selalu
tercurahkan untuk Rasulullah pemimpin orang-orang yang jujur, dan siapa saja yang berjalan di atas manhajnya
dalam berleaps diri dari orang-orang kafir, amma ba’d:
Sesungguhnya Al-Wala’ dan Al-Baro’ adalah dasar yang paling mendasar dalam pondasi Islam, serta pilar dari
pilar-pilar yang menopangnya. Maka Islam tidak akan tegak hingga seseorang berloyal kepada Allah dan
memusuhi karena Allah. Berwala’ kepada ahlul Haq dan memusuhi ahlul Bathil.
Al-Wala’ dan Al-Baro’ adalah syarat dari iman yang benar, sebagaimana firman Allah ta’ala yang artinya:
{Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik).
Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada
mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan.}
{Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya
(Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi
kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.} QS Al-Maidah : 80-81
Al-WALA’ :
Al-Wala’ (loyalitas) mencakup dukungan, kecintaan, penghormatan, dan penghargaan kepada sesuatu yang
dicintai baik secara terang-terangan maupun di dalam hati. Allah ta’ala berfirman: {Allah Pelindung orang-
orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan
orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada
cahaya kepada kegelapan (kekafiran)...} QS Al-Baqarah : 257
Al-Wala’ tidak berlaku kecuali kepada Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman. Allah berfirman:
{Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang
mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). }
{Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya,
maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.} QS : Al-Maidah : 55-56
Wujud berwala’ kepada orang-orang yang beriman adalah dengan mencintai mereka, menolong mereka,
menasehati mereka, mendoakan mereka, berkumpul dengan mereka, berkasih-sayang dengan mereka,
menghindarkan bahaya dari mereka, memberikan mereka hak-hak mereka dalam Islam, dan berbagai hal
lainnya yang termasuk dalam Al-Wala’ karena iman mereka yang benar.
Allah ta’ala berfirman yang artinya: { Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama
dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka...} QS Al-Fath :
29
Loyaitas atau muwalah kepada orang-orang yang beriman berarti mendekatkan diri dengan mereka,
menampakkan cinta kepada mereka dengan lisan, perbuatan, dan niat. Juga berarti dukungan atau pertolongan
untuk setiap orang yang berpegang teguh dengan Islam dalam beraqidah, berbicara, dan berperilaku. Demikian
juga memberikan perlindungan jika kehormatan dan hartanya terancam. Perantara sebuah loyalitas atau
muwalah adalah al-hubb (cinta) dan perantara permusuhan atau mu’adah adalah al-bughdh (kebencian). Dengan
itu maka akan timbul perbuatan dari hati dan anggota badan berupa pertolongan, perasaan senang, dan
memberikan bantuan seperti berupa jihad, hijrah, dan hal-hal lainnya yang menunjukan Al-Wala’.
Al-Wala’ harus dilakukan dengan ikhlas untuk Allah, Allah ta’ala berfirman: {Katakanlah: "Apakah akan aku
jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan
tidak memberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang
pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik".}
QS Al-An’am : 14
Oleh karena itu kita tidak berwala’ karena mengharap jabatan ataupun harta, namun kita berwala’ karena Allah
ta’ala semata.
- Wala’ kita kepada siapa saja yang beriman kepada Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan
Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Nabi.