Keberhasilan aplikasi teknik kultur jaringan tidak terlepas dari pemahaman atas ilmu fisiologi tanaman secara total dan mendalam, karena kultur jaringan melibatkan pemisahaan komponen – komponen biologis dan tingkat pengendalian yang tinggi dalam memacu proses regenerasi dan perkembangan jaringan. Setiap urutan proses dapat dimanipulasi melalui seleksi bahan tanaman, medium kultur, dan faktor – faktor lingkungan, termasuk eliminasi mikroorganisme seperti jamur dan bakteri.