Tidak sampai disitu agama pun dikritik secara manis seperti gula disini. Dimana baik secara visual dan dialog dijelaskan bagaimana agama menjadi sebuah pusat pengendali kehidupan ibu kota yang harusnya mereka berdiri atas dasar kasih dan cinta bukan untuk kekuasaan sehingga pada akhirnya “there’s no place for us here” ungkap Naomi kepada Gia karena kisah cinta mereka di New York selamanya tidak akan pernah terwujud di ibu kota yang besar ini. Ketika saat itu Naomi lebih jujur kepada Gia di malam hari dengan duduk termenung didalam mobil menanti kehangatan dan kerinduan masing-masing pihak. Mereka sekali lagi lebih berani dan jujur pada malam hari