PT Bank Mandiri Tbk menyediakan fas

PT Bank Mandiri Tbk menyediakan fasilitas transaksi Global Master Repo Agreement (GMRA) Indonesia untuk Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Pemberian fasilitas ini merupakan implementasi dari Peraturan OJK Nomor 9/POJK.04/2015 tanggal 25 Juni 2015 dan Surat Edaran OJK Nomor 33/SEOJK.04/2015 tanggal 23 November 2015 mengenai transaksi repo.

Direktur Treasury and Markets Bank Mandiri Pahala N. Mansury menuturkan transaksi repo ini menjadi salah satu sumber pendanaan di pasar uang antar-bank.

Dengan demikian hal itu mampu mendukung upaya pendalaman sektor keuangan Indonesia.

"Kami berharap, melalui kerjasama ini BPD memiliki lebih banyak alternatif penempatan dana atau sumber dana yang dapat digunakan untuk pengelolaan likuiditas," kata Pahala dalam penjelasan resminya, Senin (1/2/2016).

Penandatanganan kerjasama fasilitas tersebut dilakukan oleh Pahala N. Mansury bersama Direksi BPD se-Indonesia di Bali.

Dalam peraturan yang berlaku sejak 1 Januari 2016 itu, seluruh transaksi repo yang dilakukan oleh lembaga keuangan dengan menggunakan Surat Berharga yang diawasi oleh OJK, wajib menggunakan GMRA Indonesia.

Sejauh ini transaksi repo di Indonesia telah mengalami transformasi. Berawal pada tahun 2013 dengan ditandatanganinya Mini MRA (Master Repo Agreement) oleh 8 bank pionir yang salah satunya adalah Bank Mandiri.

Selama periode tersebut, volume transaksi repo Bank Mandiri mencapai Rp 96 triliun, baik dengan bank lokal, bank asing maupun BPD.

"Lewat kemudahan bertransaksi, kami yakin pasar uang antar bank akan lebih dalam dan tahan terhadap gejolak, sekaligus memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi perbankan dalam pengelolaan likuiditas," ujar Pahala.

ผลลัพธ์ (อังกฤษ) 2:

PT Bank Mandiri Tbk provides transaction facilities Global Master Repo Agreement (GMRA) Indonesia's Regional Development Bank (BPD). The provision of this facility is an implementation of FSA Regulation No. 9 / POJK.04 / 2015 dated June 25, 2015 and the FSA Circular Letter No. 33 / SEOJK.04 / 2015 dated 23 November 2015 regarding repo transactions. Director of Treasury and markets, Bank Mandiri, Pahala N. Mansury said repo transactions has become one of the sources of funding in the inter-bank money market. thus it is able to support financial sector deepening Indonesia . "We hope, through this cooperation BPD have more alternative placement of funds or source of funds that can be used for liquidity management," said Pahala in the official explanation, Monday (02/01/2016). the signing of the cooperation of the facility conducted by Pahala N. Mansury together Directors of BPD in Indonesia in Bali. in the regulation, in force since January 1, 2016, all repo transactions conducted by financial institutions using Securities supervised by the FSA, must use GMRA Indonesia. So far repo transactions in Indonesia has experienced transformation. Starting in 2013 with the signing of the Mini MRA (Master Repo Agreement) by 8 banks pioneer, one of which is the bank. During the period, the volume of repo transactions Bank Mandiri reach Rp 96 trillion, both with local banks, foreign banks and regional development banks. "Through ease of transaction, we believe the interbank money market will be deeper and resistant to shocks, while providing greater flexibility for banks in liquidity management, "said Pahala.