Hujan baru saja berhenti. Menyisakan titik hujan di ujung dedaunan. Langit berubah biru cerah. Pemakaman masih ramai pelayat. Nenek Senja masih menangis saat seorang tetangga menyalami. Rio jongkok terdiam di samping pusara Senja. Tak dihiraukan para tetangga yang ingin mengajaknya bersalaman. Rio masih bertahan saat kerumunan para pelayat sudah pulang. Kenangan bersama Senja datang tiba-tiba seperti video yang sedang diputar. Terkadang Rio tertawa kecil, terkadang ia menangis. Rio mengangkat kepala. Menghapus sisa airmatanya. Di ujung sana, sebuah pelangi muncul. warna merah, kuning, hijau terlihat sangat indah di langit yang berwarna biru cerah. Rio teringat kalimat Senja semalam, Ayah bisa lihat senja juga ibu di balik pelangi indah itu. Kalimat terakhir Senja yang akan selalu Rio ingat.